SARI KURMA ALBAROQAH
94,9% sari buah kurma ASLI
---------------
netto : 350 gr
Rp.63.000
---------------
Sari Buah Kurma memiliki banyak sekali Khasiat, diantaranya adalah sebagai sumber energi, mengatasi anemia, menurunkan hipertensi, dan masih banyak lagi yang tak bisa disebutkan satu persatu
SARI BUAH KURMA AL – BAROKAH SR12 HERBAL
POM No. MD 865728017251
Netto : 350gr
MANFAAT :
– Sebagai sumber energi bagi orang berpuasa
– Membantu mengatasi dan mencegah anemia
– Membantu menurunkan hipertensi
– Sebagai antioksidan alami tubuh
– Sebagai anti tumor
– Aman untuk penderita diabetes
– Sebagai antiiflamasi
– Membantu metabolisme anak
– Membantu melancarkan pencernaan
– Membantu pertumbuhan tulang
– Meningkatkan stamina tubuh
INGREDIENTS :
Date Juice (Sari Buah Kurma) 94,94% Fructoze (Fruktosa), Sodium Benzoate (Natrium Benzoat)
SARAN PENYAJIAN : Dapat dikonsumsi dengan roti dicampurkan dengan air dingin, teh, dan susu
PERHATIAN : Simpan ditempat kering, terhindar dari sinar matahari langsung, simpan di bawah suhu 30° C
Apakah aman dikonsumsi untuk penderita diabetes ?
Dear, diabetes hingga kini menjadi salah satu penyakit yang menimpa banyak orang. Penyakit ini seringkali dikaitkan dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan manis seperti gula. Sehingga, muncul banyak anggapan bahwa makanan manis adalah musuh bagi para penyandang diabetes. 😢
Eitss tenaaang, semua bisa di atasi dengan menjaga pola makan yang sehat serta mengurangi makanan manis yang berlebihan. Sesuatu yang berlebihan juga ga baik kan hihii…
Buat kamu yang mungkin sekarang mengidap diabetes, tapi masih ingin mencoba makanan atau minuman yang manis-manis, SR12 punya rekomendasi herbal yang aman banget buat penderita diabetes.. Yupp.. Sari Buah Kurma 😉🥰
Selain sebagai antioksidan alami untuk tubuh, Sari Buah Kurma juga memiliki manfaat lain lho, yaitu aman untuk penderita diabetes, karena kandungan flavonoid dalam buah kurma memiliki peran penting dalam mengontrol glikemik dan lemak pada pasien diabetes, sehingga tidak memperparah keadaan gula darah pada pasien diabetes